Karawang - International Relations Festival (IR Fest) kembali digelar pada tanggal 9 sampai 10 November 2025. Ajang ini digelar sebagai ruang kreatif dan edukatif bagi generasi muda untuk memperluas wawasan, mengasah kemampuan, dan menumbuhkan keberanian menyuarakan pendapatnya tentang isu sosial. Acara ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Singaperbangsa Karawang (HIMA HI Unsika). Kegiatan ini mengusung tema Youth, Resistance, and Rights yang menjadi pengingat bahwa suara anak muda memiliki tempat penting dalam perjalanan masyarakat menuju masa depan yang lebih adil.
Pada hari pertama, IR Fest 2025 menghelat berbagai perlombaan seperti lomba cerdas cermat dan lomba debat, bagi siswa SMA dan SMK sederajat tingkat regional Purwakarta, Karawang, Subang, dan Bekasi (Purwasukasi). Kompetisi tersebut, tidak hanya menjadi ajang untuk menguji kecerdasan dan kemampuan berbicara di depan publik, tetapi juga mendorong para peserta untuk membangun rasa percaya diri, kemampuan berpikir kritis, serta semangat berkompetisi secara sehat.
Pada tanggal 10 November, IR Fest mencapai puncaknya melalui penyelenggaraan Seminar Nasional yang menghadirkan Angga Putra Fidrian - juru bicara Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan - sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, Pak Angga menyampaikan gagasan inspiratif tentang bagaimana anak muda dapat menjadi api pergerakan dalam masyarakat, sebuah pesan yang mempertegas bahwa perubahan sering kali dimulai dari keberanian untuk mempertanyakan ketidakadilan dan menghadirkan ruang dialog yang lebih inklusif. Pak Angga menggambarkan bahwa generasi muda memiliki kekuatan moral dan kreativitas yang mampu menggerakkan masyarakat ke arah perubahan yang lebih baik.
IR Fest diselenggarakan untuk memperkuat kapasitas generasi muda dalam memahami isu kemanusiaan, hak, dan perjuangan sosial, sekaligus memberi ruang bagi mereka untuk belajar, berpendapat, dan berjejaring dalam suasana yang ramah dan inklusif. Dengan tema Youth, Resistance, and Rights, acara ini menegaskan bahwa anak muda bukan sekadar penonton dalam dinamika sosial, tetapi merupakan aktor penting yang membawa semangat juang dan berpikir kritis bagi masyarakat. IR Fest menutup seluruh rangkaiannya dengan harapan bahwa para peserta akan meneruskan semangat belajar, keberanian berbicara, serta keyakinan bahwa suara mereka memiliki arti yang sangat besar bagi dunia yang tengah berubah.
